Jadi Korban Bom Marriott, WN Belanda Akan Bantu Kampanyekan RI Aman

Apa yang membuat Max Boon, warga Belanda korban ledakan bom di Hotel JW Marriott kembali ke Indonesia? Jawabannya, dia sangat cinta Indonesia. Max bahkan akan membantu mengkampanyekan RI adalah negara aman.

"Saya lima tahun tinggal di Indonesia. Dan saya tahu, rakyat Indonesia tidak mendukung terorisme. Oleh karena itu, saya terinspirasi dengan rakyat Indonesia yang juga ramah," kata Max.

Hal ini disampaikan dia usai bertemu Presiden SBY di ruang kerja SBY, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (18/2/2010).

Max menjelaskan, dirinya langsung diterbangkan ke Singapura dan diamputasi kakinya setelah terjadi bom JW Marriott pada Juli 2009. Selain kehilangan kaki, pendengaran Max berkurang dan ada bekas luka di tangan dan lehernya.

Setelah itu, Max dibawa ke negeri asalnya. Saat di Belanda, Max mengirim surat kepada Presiden SBY dan ingin kembali ke Indonesia karena sangat cinta Indonesia. SBY membalas surat Max dan mengundangnya untuk datang ke Istana Presiden.

Saat ditanya harapannya tentang pemberantasan terorisme di Indonesia, Max menjawab, tidak ingin peristiwa bom yang dialaminya terjadi lagi.

"Agar Indonesia tidak terhadi lagi kejadian seperti ini dan mudah-mudahan sesudah itu, Indonesia bisa bebas dan maju," ujar dia.

Max berharap bukan hanya pemerintah yang memberantas terorisme. Tetapi, semua rakyat juga harus waspada dan mendukung pemerintah memberantas terorisme.

Ke depan, lanjut dia, akan membantu Indonesia menanamkan image Indonesia negara aman. "Saya mau membantu Indonesia untuk menjaga image bahwa Indonesia tidak berbahaya," kata dia.

No comments:

Post a Comment