Maraknya pelajar menggunakan facebook sebagai ajang pertemanan ternyata memliki dampak negatif dari perilaku si pengguna facebook ini. Kejadian anak hilang yang di selidiki oleh kepolisian akhirnya terungkap . Setelah di telusuri kejadian ini di latar belakangi pertemanan lewat facebook. Lewat pendekatan di facebook ini pelajar lebih berani dalam mengekspresikan diri kepada teman lawan jenisnya. Bagaimana tidak mungkin, situs ini di fasilitasi dengan berbagai aplikasi yang mendukung guna kenyamanan penggunanya termasuk pelajar. Aplikasi demi aplikasi terus di perbarui oleh facebook dan dibuat sedemikian menarik mungkin. Apa daya si pelajar ini kesengsem mati-matian untuk on line setiap hari demi melihat facebook.
Kronologis setiap kejadian pelajar akhir-akhir ini memang tidak jauh dari facebook. Siapa yang tidak kenal facebook, semua mengenalnya walau hanya mendengar namanya saja. Terakhir saya lihat diberita adanya penghinaan dari pelajar kepada seorang guru lewat facebook lagi. Apa mau dikata, facebook sudah merambah seantero nusantara ini. Yang bisa kita lakukan hanya mengawasi anak cucu kita dari facebook ini. Melarangnya tidak cukup bagi mereka(read;pelajar). Internet sudah bisa diakses di mana-mana. Yang mungkin kita bisa lakukan untuk pelajar bagi orang tua yaitu memberikan uang jajan secukupnya, dengan asumsi cukup uang untuk makan dan transport. Dari situ kita mulai tegas, dan memberikan keterangan di berita banyaknya korban anak hilang khususnya anak perempuan lewat facebook. Ketegasan kita setidaknya memberikan pola pikir mereka untuk lebih mawas diri dalam pertemanan lewat facebook. Bagi orang tua yang suka juga dengan facebook itu lebih bagus. Dengan memliki facebook, kita sebagai orang tua juga ikut memantau perkembangan mereka baik dari pertemanannya dengan siapa, apa yang mereka sukai di facebook, dan group apa saja yang mereka ikuti di facebook dan masih banyak yang bisa kita telusuri di facebook untuk memantau mereka.
Hati-hati mereka bisa juga memiliki lebih dari satu account facebook. Rata-rata pelajar yang memiliki account lebih dari satu facebook ini memiliki hobi yang variatif atau bermacam-macam. Namun jangan salah, hobi apakah yang mereka sukai dengan memliki lebih dari satu account ini. Bisa jadi mereka memiliki salah satu misalnya hobi bisnis, dengan account ini mereka dapat berbagi info menarik mulai dari penjualan barang atau produk mereka atau dikenal produk on line. Kita perlu berpikir positif juga dengan mereka. Namun kita juga tidak boleh lengah terhadap mereka. Terkadang ada saja yang berani membuat account facebook untuk kesenangan libido mereka. Dengan membuat account dengan berbau pornografi. Dengan fasilitas yang mendukung pertemanan ini mereka dapat melakukan segala ekspresinya lewat facebook untuk memuaskan nafsu. Hati-hati dengan hal tersebut. Memang kita sebagai orang tua belum dapat berbuat apa-apa dengan maraknya internet yang bisa di akses di mana-mana.
Akhir paragraf, saya menghimbau lewat blog saya ini agar setiap orang tua dapat mengenal anaknya yang masih pelajar khususnya untuk diberikan arahan mengenai facebook dan sering memantau perkembangan mereka lewat facebook. Dan jangan sungkan tegas kepada mereka perihal kejadian anak hilang lewat ajang pertemanan facebook. Lebih baik tegas dari sekarang dari pada hilang anak di telan facebook oleh orang tak dikenal(khususperempuan). Bagi anak pria, juga jangan sungkan berikan arahan kepada mereka dengan saran menggunakan facebook sebagai alat untuk menghasilkan uang dari rumah. Semua tergantung kepintaran si anak lagi bagaimana mereka mengolah facebook untuk menghasilkan uang tadi. Semakin mereka didukung untuk berbuat baik semakin giat mereka untuk menjadi ahli dibidangnya. Dan ujung-ujungnya kita juga sebagai orang tua yang bangga dikemudian hari.[dwo]
No comments:
Post a Comment